Lama Baca 3 Menit

China Bertujuan Tinggi Dalam Inovasi Sci-Tech Pertanian

14 January 2022, 17:11 WIB

China Bertujuan Tinggi Dalam Inovasi Sci-Tech Pertanian-Image-1

Ilustrasi Pertanian - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Tiongkok berusaha untuk meningkatkan kapasitas inovasinya dalam ilmu dan teknologi pertanian untuk lebih menjaga keamanan pangan Tiongkok, menurut laporan Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok (CAAS).

Dilansir dari 人民网 pada Kamis (13/01/22), CAAS bertujuan untuk mencapai terobosan yang dapat membantu meningkatkan hasil biji-bijian. Swasembada tanaman penghasil minyak seperti kedelai, dan tingkat pemanfaatan air irigasi, pupuk kimia, dan pestisida.

Tiongkok juga membutuhkan teknologi yang dikembangkan sendiri untuk mengurangi ketergantungan pada impor beberapa varietas tanaman, ternak, dan unggas.

Pedoman ini berfokus pada bidang-bidang utama seperti benih, lahan budidaya, mesin pertanian, dan keamanan hayati. Ini menyerukan peningkatan pembangunan laboratorium kunci baru, pusat ilmu tanaman biji-bijian, pusat pemuliaan desain molekul, bank sumber daya plasma nutfah tanaman nasional, bank ternak dan unggas, dan bank mikroorganisme pertanian.

Wu Kongming, presiden CAAS, mencatat bahwa Tiongkok pada dasarnya berdiri di atas kakinya sendiri di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, tetapi tertinggal di belakang beberapa negara maju terkemuka.

Tiongkok masih kekurangan pencapaian signifikan di bidang bioteknologi modern seperti seleksi genom, penyuntingan gen dan biologi sintetik. Di bidang teknologi informasi yang sedang berkembang seperti Internet of Things, data besar, blockchain dan kecerdasan buatan, dan aplikasinya di bidang pertanian.

Selain itu, hasil panen biji-bijian di Tiongkok pada tingkat yang relatif rendah, sehingga sangat mendesak untuk memajukan penelitian teknis untuk meningkatkan hasil.

Wu menyerukan upaya untuk membangun pusat inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian nasional. Memperkuat inovasi asli dan mandiri, menjelajahi bidang perbatasan baru, dan mencapai penemuan ilmiah kelas dunia dan terobosan besar dalam teknologi utama.

CAAS akan fokus pada benih, lahan budidaya, mesin dan peralatan pertanian, dan keamanan hayati pertanian. Mempromosikan uji coba industrialisasi transgenik, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan berkualitas tinggi dengan sains dan teknologi berkualitas tinggi, katanya.

Wu juga menekankan penguatan kerja sama internasional, termasuk kerja sama Belt and Road, dalam ilmu dan teknologi pertanian.

CAAS akan mempercepat kerja sama internasional di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit pada hewan dan tumbuhan, serta bioteknologi, kata Wu.(*) 


Informasi Seputar Tiongkok